Wednesday, June 20, 2012

Bukti Kebesaran Allah Pada TULANG EKOR



Perkongsian Ilmu g Berguna.... harap dapat bermanafaat...

Bukti Kebesaran Allah Pada TULANG EKOR

Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat ( HR. Al Bukhari , Nomor : 4935 )
Belasan abad lamanya, hadits tersebut menjadi hal yang gaib yang tidak mungkin bisa dijelaskan dengan logika. Seiring berjalannya waktu beberapa penelitian ilmiah mampu menjelaskan kebenaran hadits tersebut dikemudian hari.

“Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk” (QS. Yasin : 78-79).

Adalah Han Spemann, Ilmuwan Jerman yang berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang kedokteran pada tahun 1935. Dalam penelitiannya ia dapat membuktikan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Darinyalah makhluk hidup bermula. Dalam penelitiannya ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata, lalu mengimplantasikan ke dalam embrio Organizer atau pengorganisir pertama

Pada saat sperma membuahi ovum (sel telur), maka pembentukan janin dimulai. Ketika ovum telah terbuahi (zigot), ia terbelah menjadi dua sel dan terus berkembang biak. Sehingga terbentuklah embryonic disk (lempengan embrio) yang memiliki dua lapisan.

Pertama, External Epiblast yang terdiri dari cytotrophoblasts, berfungsi menyuplai makanan embrio pada dinding uterus, dan menyalurkan nutrisi dari darah dan cairan kelenjar pada dinding uterus.

Sedangkan lapisan kedua, Internal Hypoblast yang telah ada sejak pembentukan janin pertama kalinya. Pada hari ke-15, lapisan sederhana muncul pada bagian belakang embrio dengan bagian belakang yang disebut primitive node (gumpalan sederhana).

Dari sinilah beberapa unsure dan jaringan, seperti ectoderm, mesoderm, dan endoderm terbentuk.
- Ectoderm, membentuk kulit dan sistem syaraf pusat.
- Mesoderm, membentuk otot halus sistim digestive (pencernaan), otot skeletal (kerangka), sistem sirkulasi, jantung, tulang pada bagian kelamin, dan sistem urine (selain kandung kemih), jaringan subcutaneous, sistem limpa, limpa dan kulit luar.
- Sedangkan, Endoderm, membentuk lapisan pada sistim digestive, sistem pernafasan, organ-orang yang berhubungan dengan sistem digestive (seperti hati dan pancreas), kandung kemih, kelenjar thyroid (gondok), dan saluran pendengaran. Gumpalan sederhana inilah yang mereka sebut sebagai TULANG EKOR.

Pada penelitian lain, Han mencoba menghancurkan tulang ekor tersebut. Ia menumbuknya dan merebusnya dengan suhu panas yang tinggi dan dalam waktu yang sangat lama. Setelah menjadi serpihan halus, ia mencoba mengimplantasikan tulang itu pada janin lain yang masih dalam tahap permulaan embrio. Hasilnya, tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body (organ tamu). Meskipun telah ditumbuk dan dipanaskan sedemikian rupa, tulang ini tidak ‘hancur’.

Dr. Othman al Djilani dan Syaikh Abdul Majid juga melakukan penelitian serupa. Pada bulan Ramadhan 1423 H, mereka berdua memanggang tulang ekor dengan suhu tinggi selama 10 menit. Tulang pun berubah, menjadi hitam pekat. Kemudian, keduanya membawa tulang itu ke al Olaki Laboratory, Sana’a, Yaman, untuk dianalisis. Setelah diteliti oleh Dr. al Olaki, pfofesor bidang histology dan pathologi di Sana’a University, ditemukanlah bahwa sel-sel pada jaringan tulang ekor tidak terpengaruh. Bahkan sel-sel itu dapat bertahan walau dilakukan pembakaran lebih lama.

Lebih dari itu berdasarkan penelitian mutakhir, sebagaimana yang disampaikan oleh Jamil Zaini, Trainer Asia Tenggara Kubik Jakarta ketika mengisi acara buka puasa bersama di al Azhar-Solo Baru dengan tajuk, “Inspiring Day; Inspiring The Spirit of Life”, tulang ekor ini merekam semua perbuatan anak Adam, dari sejak lahir hingga meninggal dunia. Ia merekam semua perbuatan baik-buruk mereka. Dan perbuatan mereka ini akan berpengaruh pada kondisi tulang ekornya. Putih bersih atau hitam kotor. Semakin banyak energy positif atau kebaikan seseorang maka semakin bersih tulang ekornya, dan semakin banyak energy negative atau keburukan seseorang maka semakin hitamlah tulang ekornya.

Dari sinilah, balasan pada hari kiamat kelak tidak akan pernah tertukar. Dari tulang ekor inilah, manusia akan kembali dicipta, dan mereka akan diberi balasan sesuai dengan kadar amal-amal mereka. Ajaibnya, ini semua sudah disabdakan oleh Nabi berpuluh abad yang lalu.

“Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat.” (HR. al Bukhari, nomor 4935).

Hadits senada juga diriwayatkan oleh Imam Muslim (nomor 2955),
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam bersabda, “Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor, darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali.”

Dari petunjuk hadist di atas, Ilmuwan muslim pada paruh kedua abad ke-20 telah mendasarkan pemahaman mereka mengenai kemukjizatan hadis tentang tulang ekor ini pada kaidah pengetahuan yang paling dasar, yaitu “Tulang ekor merupakan bagian pertama yang tumbuh dari janin, biasa disebut dengan primitive streak, yaitu bagian utama yang terbentuk pada minggu ketiga”.

Akan Kami tunjukkan kepada mereka ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) Kami pada alam dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu? (Fushshilat: 53)

Sumber : Majalah: Suara Lombok Barat Bangkit edisi Februari 2012 dll. — with Sita Gian, Atep Muhammad Alishaque, Khoerunnisa Azhara and 25 others.

Friday, May 4, 2012

Penemuan Manusia Raksasa Kaum 'Ad, Umat Nabi Hud AS (BUKTI KEBENARAN AL QURAN)


Di kongsi dari Facebook Para Sahabat... Ilmu yg bermanfaat wajib dikongsi buat renungan kita bersama....

Aktiviti eksplorasi gas wilayah selatan gurun pasir Arab baru-baru ini menemui tengkorak manusia bersaiz raksasa sangat mengejutkan. Wilayah di gurun pasir Arab selatan ini disebut "Penempatan kosong" (Empty Quarter atau Rab al-Khaliy). Fosil manusia raksasa itu ditemui oleh Pasukan The Aramco Exploration.

Sebegaimana yang dinyatakan oleh Allah SWT dalam Al-Quran bahawa DIA pernah menciptakan manusia bersaiz besar. Mereka adalah kaum 'Ad dimana Nabi Hud AS diutus di situ untuk menyeru manusia pada kebenaran. Tubuh mereka bersaiz besar, sangat tinggi dan kuat kerana itu mereka boleh memeluk sebuah pohon besar dan mencabutnya.

Kemudian, setelah Allah memberi kekuatan pada mereka dengan melebihkan mereka dari umat yang lain, mereka berbalik menjadi umat penderhaka, mendustakan serta menentang kenabian Nabi Hud AS. Sebagai hukuman, mereka kemudian diseksa oleh Allah SWT. Para Ulama Arab Saudi meyakini penemuan ini adalah kaum 'Ad dari zaman Nabi Hud tersebut.

Demi keselamatan tapak arkeologi tersebut, tentera Arab Saudi telah menjaga kawasan penemuan ini dan tak seorang pun dibenarkan memasuki lokasi kecuali para pegawai eksplorasi Aramco.

Ada sesetengah pihak yang cuba menafikan penemuan ini dengan mengatakan bahawa gambar ini adalah 'super impose'. Ini adalah cubaan penafian dari pihak yang ingin menentang kebenaran sejarah yang sebenarnya. Mereka lebih gemar dan taksub kepada sejarah yang mengatakan manusia hasil dari evolusi monyet dan beruk. Jadi apa pilihan kamu?

Penemuan Arkeologi di Kota Iram
Pada awal tahun 1990 muncul keratan akhbar dalam beberapa surat khabar yang terkemuka di dunia yang menyatakan "Kota Legenda Arabia yang Hilang Telah Ditemui", "Kota Legenda Arabia Ditemukan", "Ubar, Atlantis di Padang Pasir." Yang membuat penemuan arkeologi ini lebih menarik adalah kenyataan bahawa bandar ini juga disebut dalam Al-Quran. Ramai orang, yang sejak dahulu beranggapan bahawa kaum 'Ad sebagai-mana diceritakan dalam Al Quran hanyalah sebuah legenda atau beranggapan bahawa lokasi mereka tidak akan pernah ditemui, tidak dapat menyembunyikan kehairanan mereka atas penemuan ini. Penemuan bandar ini, yang hanya disebutkan dalam cerita lisan Suku Badwi, membangkitkan minat dan rasa ingin tahu yang sangat mendalam.
Nicholas Clapp, seorang arkeolog amatur yang menemui kota legenda yang disebutkan dalam Al Quran ini. Sebagai seorang Arabophile dan pembuat filem dokumentari berkualiti, Clapp telah menjumpai sebuah buku yang sangat menarik selama penelitiannya tentang sejarah Arab. Buku ini berjudul Arabia Felix yang ditulis oleh seorang peneliti Inggeris bernama Bertram Thomas pada tahun 1932. Arabia Felix adalah wakil Rom untuk bahagian selatan semenanjung Arabia yang sekarang ini merangkumi Yaman dan sebahagian besar Oman. Bangsa Yunani menyebut daerah ini "Eudaimon Arabia". Sarjana Arab abad pada pertengahan menyebutnya sebagai "Al-Yaman As-Sa'idah" 20.
Semua nama tersebut bermaksud "Arabia yang Beruntung ", kerana orang-orang yang hidup di daerah tersebut di masa lalu dikenali sebagai orang-orang yang paling beruntung pada zamannya. Jadi apakah yang untung itu?
Keberuntungan mereka sebahagian berkaitan dengan kawasan mereka yang strategik menjadi perantara dalam perdagangan rempah ratus antara India dengan tempat-tempat di utara semenanjung Arab. Di samping itu, orang-orang yang berdiam di daerah ini menghasilkan dan mengedarkan "frankincense" sejenis getah wangi dari pokok langka. Kerana sangat disukai oleh masyarakat kuno, tanaman ini digunakan sebagai dupa dalam berbagai upacara keagamaan. Pada saat itu, tanaman tersebut sekurang-kurangnya sama berharganya dengan emas.
Thomas memaparkan tentang suku-suku yang "beruntung" ini dengan panjang lebar dan menyatakan bahawa ia telah menemui jejak sebuah bandar purba yang dibina oleh salah satu dari suku-suku ini. Itulah bandar yang dikenali suku Badwi dengan sebutan "Ubar". Pada salah satu perjalanannya ke daerah tersebut, orang-orang Badwi yang hidup di padang pasir itu menunjukkan pusat-pusat usang dan menyatakan bahawa pusat-pusat tersebut mengarah ke bandar kuno Ubar. Thomas, yang sangat berminat dengan perkara ini dan mahu mengkaji lebih dalam lagi.
Clapp, setelah mengkaji tulisan Thomas, yakin akan kewujudan bandar yang hilang tersebut. Tanpa banyak membuang masa, beliau memulakan penelitiannya. Clapp membuktikan kewujudan Ubar dengan dua cara. Perta-ma, ia menemukan pusat-pusat yang menurut suku Badwi benar-benar ada. Ia meminta NASA (Badan Luar Angkasa Nasional Amerika Syarikat) untuk menyediakan foto satelit daerah tersebut. Selepas rundingan yang panjang, beliau berjaya memujuk pihak yang berkuasa untuk memotret daerah tersebut.
Clapp meneruskan mempelajari pelbagai manuskrip dan peta kuno di perpustakan Huntington di California. Tujuannya adalah untuk menemukan peta dari daerah tesebut. Setelah melalui penelitian singkat, ia menemukannya. Yang ditemuinya adalah sebuah peta yang dilukis oleh Ptolomeus, ahli geografi Yunani-Mesir pada tahun 200 M. Pada peta ini ditunjukkan lokasi sebuah bandar tua yang ditemui di daerah tersebut dan jalan-jalan yang menuju ke kota tersebut.
Sementara itu, beliau menerima khabar bahawa NASA telah melakukan pemotretan. Dalam foto-foto tersebut, beberapa pusat kafilah dapat di lihat, suatu hal yang sulit untuk dicari dengan mata kasar, tetapi boleh dilihat sebagai satu kesatuan dari luar angkasa. Dengan membandingkan foto-foto ini dengan peta tua yang di tangannya, akhirnya Clapp menjumpai kesimpulan yang ia cari: pusat-pusat dalam peta tua sesuai dengan pusat-pusat dalam gambar yang diambil dengan satelit. Tujuan akhir dari jejak-jejak ini adalah sebuah tapak yang luas yang ditengarai dahulunya merupakan sebuah bandar.
Akhirnya, lokasi bandar legenda yang menjadi subjek cerita-cerita lisan suku Badwi dijumpai. Tidak berapa lama kemudian, penggalian bermula dan peninggalan dari sebuah bandar mulai tampak di bawah gurun pasir. Demikianlah, bandar yang hilang ini disebut sebagai "Ubar, Atlantis di Padang Pasir".
Lalu, apakah yang membuktikan bandar ini sebagai bandar kaum 'Ad yang disebutkan dalam Al Quran?
Begitu runtuhan-runtuhan mula digali, diketahui bahawa bandar yang hancur ini adalah milik kaum 'Ad dan berupa tiang-tiang Iram yang disebutkan dalam Al Quran, kerana di antara pelbagai struktur yang di-gali terdapat menara-menara yang secara khusus disebutkan dalam Al-Quran . Dr. Zarins, seorang ahli pasukan kajian yang memimpin penggalian mengatakan bahawa kerana menara-menara itu disebut sebagai bentuk khas bandar 'Ubar, dan kerana Iram disebut mempunyai menara-menara atau tiang-tiang, maka itulah bukti terkuat setakat ini, bahawa tapak yang mereka gali adalah Iram, bandar kaum 'Ad yang disebutkan dalam Al Quran:
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Ad, (iaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain. (QS. Al-Fajr, 89: 6-8)

Thursday, May 3, 2012

Balasan meninggalkan Solat

gambar hiasan... tak de kena mengena dgn entri...

Perkongsian dari Facebook sahabat.... segala ilmu yg baik dan bermanfaat elok dikongsiakan buat renungan bersama....

Seksa Meninggalkan Sembahyang

6 SEKSAAN DI DUNIA
•Allah mengurangkan berkat umurnya
•Allah tidak mempermudahkan rezekinya di dunia
•Allah menghilangkan tanda atau cahaya soleh dari raut wajahnya
•Ia tidak akan mempunyai tempat di dalam Islam
•Amal kebajikan yang dilakukannya tidak mendapat pahala
•Allah tidak menerima doanya

3 SEKSAAN KETIKA MENGHADAPI MATI
•Orang itu akan menghadapi mati dalam keadaan yang hina
•Mati dalam keadaan yang sangat lapar
•Mati dalam keadaan yang amat mendahagakan walaupun diberi minum dengan banyaknya

3 SEKSAAN SEWAKTU DALAM KUBUR
•Allah akan menyempit kuburnya dengan sesempit sempitnya
•Allah akan menggelapkan kuburnya
•Allah akan menyeksanya sehingga hari kiamat

3 SEKSAAN KETIKA BERTEMU ALLAH
•Di hari Kiamat ia akan dibelenggu oleh malaikat
•Allah tidak akan memandangnya dengan pandangan yang belas ihsan
•Allah tidak akan mengampunkan dosa-dosanya dan orang-orang yang meninggalkan sembahyang akan diazab di dalam Neraka dengan azab yang keras

DOSA DAN BALASAN MENINGGALKAN SEMBAHYANG LIMA WAKTU

SUBUH – Sekali meninggalkannya dimasukkan ke dalam Neraka selama 30 tahun di Akhirat (bersamaan 60000 tahun di dunia)

ZOHOR – Sekali meninggalkannya dosanya sama seperti membunuh 1000 umat Islam

ASAR – Sekali meninggalkannya dosanya sama seperti meruntuh Baitullah (Kaabah di Masjidil Haram, Mekah)

MAGHRIB – Sekali meninggalkannya dosanya sama seperti berzina dengan ibu sendiri

ISYAK – Sekali meninggalkannya Allah tidak reda orang itu tinggal di bumi dan berbumbungkan langit serta makan dan minum dari nikmatnya.

sumber: Masjid Zaid bin Haritsah Jalan Gombak